Picture
Kelebihan dan Kekurangan Hamas
 

Gaza – Infopalestina: Bertepatan dengan hari berdiri Hamas yang ke 23 tahun, banyak kalangan yang memberikan perhatian khusus, mengingat gerakan ini yang didukung sebagian besar rakyat. Bukan hanya di Palestina, tetapi juga di berbagai penjuru dunia lainya, Hamas mendapat dukungan yang luas.

Namun pertanyaannya, apakah sisi kelebihan yang dimiliki Hamas hingga ia mendapat dukungan luas dan telah membuat perimbangan signifikan di Palestina.

Sejumlah pengamat politik menegaskan, Hamas telah berhasil menjadi satu kekuatan besar yang mendapat dukungan halayak, selain menambah kekuatan perlawanan yang telah ada dalam kancah percaturan masalah Palestina yang sempat mengalami kemunduran drastic. Walaupun begitu, menurut sejumlah pengamat, Hamas telah gagal dalam memenuhi kebutuhan kader diplomasi yang dapat membina hubungan internasional yang kuat. Mungkin karena terlalu focus terhadap urusan dalam negeri sehingga kebutuhan ini sedikit terabaikan. Oleh karena itu para pengamat meminta agar Hamas membentuk kader-kader diplomatnya yang mempunyai pandangan yang luas dari yang telah ada.    

Sisi kelebihan

Hani Al-Basus menegaskan, Hamas adalah gerakan yang paling banyak tersebar. Setiap tahun pendukungnya terus bertambah, terutama di tingkat internasional ataupun Negara-negara Arab. Inilah yang kita saksikan, saat sejumlah delegasi yang datang ke Gaza yang terdiri dari sejumlah lembaga internasional yang secara langsung atau tidak mendukung gerakan Hamas, terutama atas sikap teguhnya yang tidak mau tunduk pada tekanan internasional.

Setelah 23 tahun berlalu, Hamas menjadi bagian tak terpisahkan dari sayap gerakan Islam. Ia mempunyai sikap politik yang kuat. Karena Hamas mengadopsi semua pemikiran, pendidikan, nasionalisme serta pembelaannya terhadap hak-hak rakyat Palestina. Inilah yang meningkatkan dukungan terhadap gerakan Islam nasional.

Sementara itu, pengamat Dr. Sayid Barkah mengatakan, Hamas adalah gerakan yang mempunyai akar sejarah yang eksis di Palestina. Maka kekuatan ini terus mengkristal membesar dan menyebar, karena terlahir dari kekuatan Islam yang dibangun dengan jihad serta perjuangan bersenjata melawan penjajahan. Maka modal utama gerakan ini datang dari sisi nilai-nilai Islam yang implementatif dalam perlawanan.

Sisi positif, negative dan tuntutan

Terkait dengan keberhasilan yang diraih gerakan ini berikut kegagalanya, Al-Basus mengatakan, Hamas sukses dalam sisi sosialisasi dan nasionalisme. Sikap politiknya begitu kuat. Ia mampu mentranferkan masalah Palestina ke tingkat yang lebih baik dan lebih tinggi ketimbang sebelumnya. Namun kekuatan yang ada masih sebatas mempertahankan hak-hak rakyat, ummat Islam dan bangsa Arab. Baik yang mempunyai eksistensi secara langsung atau tidak.

Diantara keberhasilan dari wujud kekuatan ini adalah membaiknya kondisi keamanan di Jalur Gaza, tetapi masih ada kendala ketika Hamas ingin berhubungan dengan dunia internasional secara politik. Karena sebagian Negara tidak menginginkan Hamas punya peran politik di tingkat dunia. Bersamaan dengan itu, Hamas tidak mencoba untuk memperkuat basis fron luat negerinya atau membina hubungan diplomatic yang kuat, disebabkan miskinnya kader diplomat dalam gerakan Hamas yang mempunyai kemahiran diplomasi. Dibutuhkan sejumlah tokoh yang mampu berbicara dengan berbagai bahasa, tidak terfokus pada kondisi lokal regional. Hamas bukanlah gerakan yang terpisah dari dunia internasional.

Hamas telah berhasil merangkul dukungan luas dari masyarakat. Ia dapat membangun gerakanya secara simultan, berbeda dengan gerakan-gerakan lainya. blockade terhadap gerakan ini, pada satu sisi justru mencemerlangkan bintang Hamas, namun masih terisolir secara politik.

Pandangan

Terkait dengan pemerintahan, Al-Basus punya penilaian lain. Dalam batas ini Hamas telah berhasil tanpa cela. Keamanan terpenuhi dan ini merupakan bagian dari system pemerintahan. Ia juga berhasil dalam membina hubungan dengan sejumlah faksi saat terjadinya agresi ke Gaza.

Kalau begitu, selama 23 tahun berdirinya Hamas telah memberikan model terbaik dalam pemberian pelayanan dan perlindungan di satu sisi serta keteguhan di sisi lainya. Apakah Hamas akan tetap melindungi prinsip-prinsip nasional, tidak memperdulikan ancaman-ancaman Israel ataupun tekanan pihak luar?. (asy)